Buntu Ide? Kalau Begitu Kita Sama


                Pernahkah kamu mengalami kebuntuan? Pernahkah kamu mengalami kemarahan mendalam karena kamu tidak bisa melakukan apa yang kamu inginkan? Atau, pernahkah kamu merasa impianmu hanya sebatas angin yang takkan dapat kamu genggam?
Aku pernah mengalaminya. Sering malah. Dan sampai aku menulis ini pun aku masih mengalaminya. Hal yang membuatku harus berpikir setengah mati.
Kenapa hanya berpikir? Kenapa tidak sekalian melakukannya saja? Alasannya hanya satu. Gagal. Ya, layaknya melihat hantu, 5 huruf tersebut membuatku begidik ketakutan.
Sebagian orang berkata, “Tak ada salahnya mencoba. Toh kalau gagal kita masih bisa mencobanya lagi.”
Ya. Aku benarkan perkataan itu. Tapi apakah setelah kegagalan itu datang, kamu masih berani mencoba?
Beberapa orang mungkin akan terus melakukan dan mencoba agar keinginannya bisa tercapai. Layaknya ilmuan yang tak pernah menyerah. Ia terus fokus pada masa depan dan tak lagi memperdulikan masa lalunya. Yang ada dipikirannya hanyalah bagaimana agar keinginannya dapat tercapai.
Mereka juga seperti orang amnesia yang bisa lupa dengan mudahnya. Bagi orang-orang seperti itu, masa lalu seperti mengusir lalat. Tinggal tepis, langsung pergi.
Namun, apakah semua orang seperti itu? 
Tentu saja tidak. Sebagian lagi malah lebih parah. Di satu sisi, ia selalu terbayang-bayang dengan masa lalu. Namun di sisi lain, ia harus melakukan sesuatu untuk masa depannya. Bagi mereka yang seperti itu, masa lalu seperti bayangan yang selalu menemani ke mana pun ia pergi. Sedang masa depan seperti menatap mentari tanpa alat bantu. Kamu dipaksa untuk menghadapi mentari itu dengan segala resiko yang nantinya akan kamu tanggung sendiri.



Dengan segala kebuntuan yang ada
21:20 – 21:45
Minggu, 22 April 2012
With love,


1 komentar:

  1. Jika kita menanamkan di hati kita bahwa kegagalan bukan lah akhir aku rasa itu akan membuat kita termotivasi untuk berani mencoba nya lagi....

    BalasHapus